Monday, November 15, 2010

Bila Rindu Datang


Bila rindu menggamit sanubari
Rasa menyeksa di dalam dada
Ternanti hari tak kunjung tiba
Menunggu bulan jatuh ke riba
Penantian..
Ahhh.......
Satu penyeksaan
Tak tertahan
Bila nafsu memakan diri
Amarah merajai hati
Lahar nafsu termuntahkan
Ahhhh.....
Kenapa aku bisa berprasangka?
Iblis tertawa...
Hahahaha...
"Aku hebat kerana bisa menyesatkanmu"
Hai iblis durjana..
Jangan kau bakar api di dalam dada
Bisik sang malaikat
"Wahai insan,sedarlah....sedarlah...itu adalah permainan syaitan"
Aku tersedar
Istigfar terluahkan
Munajat terucapkan
Kenapa aku begitu alpa
Pada hakikat dunia fana
Adakah kerana rindu datang?
Ahhh...
Cinta dan sayang itu memang indah
Andai tersulam dengan kepercayaan
Terbina pada landasan keikhlasan
Wahai insan empunya hati
Rindu itu..
Bisa membuat manusia hilang pertimbangan
Amarah dan nafsu dijadikan tembok
Tembok iblis
Yang bisa meruntuh hubungan
Maka,
berkecailah harapan
Wahai insan jauhari
Binalah kejujuran
Tanamlah kepercayaan
Nescaya..
Datanglah rindu tak bertepian
Menari dengan tebing yang setia
Insanku
Larilah dikau
Larilah...
Buang seluruh persepsi gilamu
Biar alam tahu
Cinta dan rindu itu tulus
Biar bergema sanubari sang jiwa
Kerana sinarnya rindu setia
Beralaskan ketulusan jiwa.

J4JCK-16.11.2010(SELASA)-3.30 P.M-MSM

Saturday, November 13, 2010

Rimba Hati


Hati ini kusut
Fikiran kacau
Aku di persimpangan
Memilih itu atau ini
Membeli itu atau ini
Ahhh....
Ceteknya pemikiran
Rasa sakit mencengkam
Mencengkam tubuh yang kerdil
Inikah ganjaran tuhan
Untuk manusia pengkhianat
Ahhh...
Ingin kusembunyikan
Segala dilema
Aku dilema
Kehilangan panduan
Memilih dalam terpilih
Merelakan yang telah rela
Hanya kerana jiwa angkuh
Tersangat angkuh
Kerana sedikit kelebihan
Yang dikurniakan tuhan
Membuatkan dia terasa hina
Lantas mundur
Merasa rendah
Ya Allah
Tak mampu aku tanpa dia
Tapi kenapa kulaKukan ini?
Ya Allah
Hanya hidayahmu petunjuk
Memberi jallan kebenaran
Buat hati yang hancur
Berikanlah ia sinar
Yang sangat indah
Agar aku bisa tersenyum walau pedih.

J4HFNI-01:09 A.M-14.11.10(AHAD)

Pilihan



Bisakah aku
Membahagiakan mereka yang mendambakan
Mendahagakan kasih sayang
Bagi insan
Yang telah lama terkurung dalam kegelapan
Dia
Insan yang mengenaliku
Lantas mengasihi dan menghormatiku
Lalu aku mengasihinya
Memberi segenap kepercayaan dari diri ini
Namun
Masa meruntuh hubungan
Keadaan menjarakkan
Ya Allah
Hanya engkau yang mengetahui
Seluruh rasa gementar tubuh ini
Tatkala teknologi mengubah segala
Ya Allah
Mengapa aku bisa mempersendakannya
Tergelak dalam kesedihannya
Mengurai janji yang tersulam
Memecah tembikar zaman
Ya Allah
Akukah manusia hina
Yang bisa bahagia dalam penderitaan
Mengusap air mata dengan kaca
Menawar kemanisan dengan garam
Ya Allah
Adakah engkau memberi aku pilihan
Memilih yang terbaik
Tapi
Ia sesuatu yang menyakitkan
Merobek isi hati
Merejam segenap ruang tubuh
Hancur berkecai
Harapan yang dibina
Matanya berkaca dalam tawa
Cuba mengetawakan aku
Membuat aku bisa bahagia dan tenang seperti dulu
Walhal
Jauh di ulu hatinya pedih
Bagai disiat-siat isi jiwanya
Dia tersenyum
"Bersabarlah ini adalah dugaan"
Indah bisikannya
Tulus dan tenang
Angkara aku
Yang mencipta permainan
Permainan kasih
Yang bisa membakar diriku sendiri
Aku dilema
Hilang arah
Buntu
Tidak tahu kemana
Kenapa aku tersenyum?
Hilang kewarasan
Walau pedih menusuk tangkai jantung
Kenapa aku gila
Mencipta permainan ini
Menghancurkan kepercayaannya
Meruntuh istana bayangan
Istana itu
Sungguh indah
Kami bina bersama
Diiringi dengan rerama indah
Tapi aku yang menruntuhkan!menghancurkan!
Gila....
Manusia memang gila
Gila dengan nafsu
Kehendak diri dan kepentingan
Dalam menyulam keegoan diri
Dalam mengejar sesuatu yang sementara
Ya Allah
Mampukah aku?
Layakkah aku?
Meminta keampunannya
Menrungkai jalan cerita kehendak jiwa
Wahai iinsan mulia
Empunya hati jauhari
Biarlah
Masa menentukan
Andai jodoh terpisahkan
Biar wanita berperibadi menjadi pendampingmu
Biar wanita indah tuturnya di sampingmu
Jangan Kau mencari aku
Aku manusia hina
Mementingkan diri
Mengejar sesuatu yang tidak pasti
Ya Allah
Andai aku miliknya
Biar bulan dan matahari bersatu
Biar laut bergelora
Aku miliknya dan dia milikku
Ya Allah
Andai aku pilihannya
Berikanlah petunjuk
Penyuluh lorong hidup
Biar jalan itu berteman.

(J4HFNI-IMU&ILUSM)-12.56 AM-14.11.10(AHAD)

Wednesday, November 10, 2010

Impian Insan


Cahaya yang indah
Melimpah menyinari sang raga
Sang raga yang telah menjadi hamba kegelapan
Semerbak kasih
Tersulam indah
dalam bingkisan kalbu
Jiwa kosong itu
Mula tertawa
Bisa merasa
Apa namanya kasih dan sayang
Apa itu cinta dan rindu
Tiada yang berkekalan di dunia
Kecuali raga ini
Jiwa ini
Keinginan hati ini
yang pernah tumbuh untuk kamu
Biar abad berlalu
Biar batu hancur
Namun
Inilah namanya Cinta
Yang tak bisa terungkapkan
Ahhh....
Ucapan indah
Mengelukan lidah
Ahhh...
Sang pemilik hati
Kenapa berdegil lagi
Pergilah dan katakanlah
Biar awan dan bulan tertawa
Tapi bumi dan matahari tahu
Dia adalah untukmu
Dan Kamu adalah untuknya
Biar bersama
Mengukir kasih
Seindah mentari
Secerah mentati
Seharum kasturi
Mewangi ke seluruh alam
Diketahui makhluk alam
Bahawa Cintamu itu
Tak Bisa dilihat
Hanya bisa dinilai dengan ketulusan
Biar ketulusan itu
Lahir dari hati putih.

Tuesday, November 9, 2010

Alunan Hati



Hati tertawa dan tertawa
Riang mendengar jenaka indah
Apa yang indah?
Bukan suara empunya badan
Tetapi bahasa empunya badan
Sungguh nyaman berada dekat dengannya
Selesa dan sangat tenang
Merasa selamat
Meski diburu oleh bahaya
Adakah ini alunan yang paling indah
Seperti angin
Angin yang bisa dirasa dan didengar
Tapi tak bisa disentuh dan dilihat
Adakah kegirangan hati akan kekal
Seperti beburung terbang
Bahagia mencari makanan
Untuk keluarga tersayang
Ya Tuhan
kekalkanlah kebahagiaan ini
Biar bisa dilihat dunia
Betapa aku amat menyayanginya.

Arjuna Jiwa



Dia
Insan yang dikenali oleh jiwa ini
Mencambah rasa sayang
Mencantas rasa benci
Yang pernah terpendam
Yang pernah menusuk relung hati
Biar
Sang waktu menjadi senja
Biar sang ayam berkokok
Namun
Aku masih bisa
Menanti dan menanti
Dalam sejuta rasa sabar
Yang membaluti hati nurani
Walau
Jarak dan waktu menjadi benteng
Akanku bina tembok kesabaran
Tangan kutadah pada Allah
Agar dua jiwa bisa disatukan
Dalam sebuah rumah teratak kasih.

Monday, November 8, 2010

Adakah ini takdirMu



Ketemu dengan Dia
Dalam waktu tak terduga
Menyambar angin senja
menyedarkan Aku
Siapa Aku?
Terkadang merasa sendiri
Sepi dan sunyi
Dalam lara rimba hati
mengisi kekosongan dunia
Terkadang terduduk
Menanti sinarnya mentari
Agar hidup ini tidak menyakitkan
Adakah ini ujian
ujian seribu hikmah
Ungkapan rasa sayang tuhan pada hambanya
ahhh...
masa amat menyakitkan
membunuh detak benak
mengikat rasa minda
kengkadang
teratak hati bersalju
mengalir deras
kerana aku sedar
aku tidak sepertimu
walau Kau adalah sepertiku
Ya Tuhan
Biar takdir anginmu membawaku pergi
dari perasaan ini......