Monday, December 27, 2010

Saat Aku Bersedih



Semilir angin menampar rambut,
Menghanyun lembut,
Membelai mimpi,
Temanku yang tersayang,
Maafkan aku,
Aku tak bisa memilihmu,
Maafkan aku ya teman,
Aku terlalu menyayangi kamu,
Kamu lelaki baik yang kukenal,
Pasti bisa mendapat cinta yang baik,
Bukan kamu tak layak untukku,
Lebih dari layak ya teman,
Kamu sentiasa ada untukku,
Walau apa terjadi,
Kamu sering berkata
"AKU SENTIASA ADA UNTUK KAMU"
Ya allah,
Betapa beratnya dugaanmu,
Kenapa temanku ini tak pernah,
Meraih cinta aku walau sedikit,
Kenapa temanku ini,
Selalu terlewat dan kalah,
Ya temanku sayang,
Aku sangat terluka dengan keputusanku,
Aku tahu,
Aku bodoh,
Aku tak tahu menilai,
Aku buta,
Kenapa kupilih dia,
Aku juga tak tahu,
Dia tak punya kelebihan,
Tidak seperti kamu,
Ya teman,
Hati ini tergerak untuk memilih dia,
Walau tak kukenal hati budinya,
Ya teman,
Saatku memilihnya,
Hati ini sakit sekali,
Sakit...
Melihat kamu tersenyum,
menghulur ucapan tahniah,
Aku tahu,
Hatimu pasti menangis,
Kamu hipokrit dalam mengungkap kata,
Teman,
Ketahuilah,
Kamu sebahagian dari aku,
Yang meniup angin bahagia dalam hati,
Ya teman,
Aku juga"SENTIASA ADA UNTUK KAMU"
Cuba membahagiakan kamu,
Ya allah,
Tunjukkanlah yang terbaik buatku,
Teman,
Kita pernah bicara,
Jodoh itu di tangan tuhan,
Andai ini dugaan-Nya untuk kamu mendapatkan aku,
Bersabarlah,
Kerana perjalanan hidup ini sudah ditulis,
Ya teman,
Ketahuilah..
Kamu bersemadi dalam nadi hidupku,
Kamu umpama angin,
Yang wujud,
Bisa aku rasakan,
Namun tak bisa kusentuh.
Kamu ada dalam diriku tiap detik yang ada.

YSMYYGIMU FIU@SFHJ-12.53am-28.12.2010-JFJCK-JFPTRA

Adakah Kamu Insan Bertuah



Lelaki
Kau kukenal
Dalam sejenak masa
Kau
Bisa membuatku menangis,tertawa dan geram
Adakah apa yang kulakukan itu suatu yang tepat
Memilih kamu
walau ada yang lebih baik dari kamu
Kenapa
Setelah hari berlalu
Timbul rasa salah
Timbul rasa ragu
Adakah itu kamu
Adakah was-was ini dari syaitan
Yang suka memporakporandakan cucu adam
Jika benar kamu yang terbaik untukku
Kuberdoa
Allah akan tunjukkan kebenaran
Andai rasa ragu ini dari syaitan
Akan Allah tetapkan sayang itu dalam hatiku
Kuberdoa
Agar kamu adalah kamu
Insan seperti yang pernah kamu ungkapkan
Bukan kaca di sebalik kaca
Biarlah Badai berombak
Tapi kebenaran itu akan timbul
Menghiasi diri kamu
Biar masa berlalu
Akanku tunggu waktunya
kerana
Kebenaran dan keadilan itu pasti terjadi

Ya allah,
Jika apa yang kulihat itu bukan satu kebenaran kuatkanlah imanku tapi andai itu adalah petunjuk darimu bahawa dia bukan seorang lelaki yang baik bagiku,aku adalah hamba yang sangat bersyukur ya allah kerana engkau memberi aku petunjuk agar tidak terluka lagi.

SFHJ@FIU-12:37 am-28/12/2010-JFMA@PTRA

Dia yang Bernama Lelaki



Kuterima dia,
Insan yang bernama lelaki,
Setelah memendam luka lara berzaman,
Aku tidak tahu,
Kenapa aku menerima dia,
Kenapa aku perlu menyakiti orang lain,
Ahhh...
Dia teman yang punya perasaan,
Sejak dulu tak pernah terbalas,
Namun,
Dia sentisa ada untuk aku,
Katanya...
"Aku sentiasa adda untuk kamu"
Ya allah,
Kenapa dia seringkali terlewat,
Mengucap kata indah,
Kenapa ibuku sangat menyenanginya,
Kenapa ayahku sagat menyayanginya,
Kayak anak sendiri,
Ya allah,
Kenapa ibunya sangat menyayangiku,
Memberi aku kasih sayang,
Ya allah,
Kenapa aku menerima orang lain yang baru kukenali sesaat lalu,
Adakah kerana didorong rasa ingin mengenalinya?
Aku buntu,
Ya allah...
Gilanya aku,
Hilang akal warasku,
Dalam mengucap kata putus,
Dalam membuat keputusan,
Ya allah,
Kurniakanlah hambamu yang hina ini,
Dengan sedikit petunjuk,
Agar aku bisa,
Memperbetulkan yang bengkok.

FIU@SFHJ-12:23 am-28.12.2010-JFMA@PTRA

Aku Yang Bernama Sedih



Sakit...
Itu yang aku rasakan
Adakah apa yang aku lakukan itu satu kesalahan?
Adakah aku membina keputusan atas dasar kebodohan?
Dimana kewarasan akalku menghilang?
Patutkah aku
Mengasihani dia yang bernama lelaki
Insan yang hanya wujud sebentar dalam hidupku
Adakah aku yang buta?
Dalam menilai ertinya cinta
Kenapa insan yang baru sejenak kukenal
Sebisanya..
Menjadi orang penting dalam hidupku?
Kenapa insan yang sentiasa ada untuk aku,
Aku tak pernah bahagiakan..
Ahhh....
Desakan dan dugaan hidup itu tak pernah putus
Aku terima dengan redha,
Andai ini petunjuk dari allah,
Aku bersyukur sepenuh hati,
Biarlah aku rasa perihnya,
Biar air mata jadi teman,
Biar hati yang luka semakin luka,
Daripada aku mengetahuinya bila rasa sayang itu sudar mekar,
Andai keraguan ini dari syaitan,
Kuberdoa,
Biar ditetapkan rasa percaya di dada,
Biar semakin utuh hubungan yang dibina,
Ya allah,
Andai ini adalah dugaanmu,
Aku terima dengan pasrah,
Biar ini sebagai peneman jalan hidupku,
Akan kupijak duri jalanan dengan tabah,
Andai kaki ini luka,
Ia adalah keranamu,
Andai kaki ini hancur,
Ia adalah keranamu,
Kenapa aku lemah,
Tersangatlah lemah,
Ya allah,
Sungguh aku malu padamu,
Kerana aku mengejar cinta sang manusia,
Yang tak pernah tulus dan hakiki,
Kenapa aku tak sedar betapa hebatnya cintamu padaku,
Yang menghidupkan aku dengan tiupan roh,
Mematikan hambamu dengan tiupan sangkakala,
Ya allah,
Aku hamba yang sangat hina,
Kalah dalam medan perang iblis,
Durjana pengkhianat alam,
Ya allah,
Berikan aku kekuatan dan ketenangan,
Bantulah aku membina kesabaran dan ketenangan,
Dalam menghadapi ranjau hidup,
Dalam meniti liku hidup yang engkau tulis,
Biarlah catatan hidupku penuh dengan warna hidup,
Tapi aku bersumpah,
Aku tidak akan kalah dengan kata cinta yang tak pernah tulus,
Ya allah,
Kusujud,
Seribu kali sujud padamu,
Agar aku diberi petunjuk,
Siapa yang benar dalam hidupku.

FIU@SFHJ-27.12.10-12:16 am-JFMA@PTRA